Sabtu, 13 Maret 2010

FILOSOFI

Cangkir Yang Retak
Dulu aku pernah mempunyai sebuah cangkir berwarna biru muda dan bergambar kucing kecil yang lucu(miaw)… secara fisik dia keras(karena dipanaskan pada suhu tinggi), keras dan bla blab la…semua cirri-ciri sebuah cangkir pada umumnya.
Ketika pertama kali aku melihatnya di sebuah toko, gak tahu kenapa aku jadi tertarik untuk menghampirinya..dan memang menarik untuk ku bawa pulang..
Tak terasa sudah berapa musin yang telah kita lalui bersama. Baik saat hujan turun maupun saat panas menyerang. Dia selalu ada untukku..
Ketika aku selesai bermain dan tenggorokanku terasa haus, diapun telah siap dengan air putih dingin…..ketika dingin malam menyerang, sekali lagi cangkirku telah siap menyelimuti dengan teh hangat kesukaanku..yup dia telah merasakan panas dan dingin hanya untuk membuatku nyaman.
Sampai suatu ketika dimana emosiku meledak, pikiranku kalut karena semua masalah yang aku hadapi saat itu, mulai dirumah, kerjaan dan hal-hal sepele lain. Tanpa sengaja aku mengambil barang yang ada didekatku dan membantingnya ke lantai…glodak, kriyek blak, byor pyarrrrrr…lantai mulai terisi serpihan yang berserakan... (ouch…opo`o awakmu non)..ternyata serpihan itupun mengenai orang lain yang ada didekatnya….segera aku mulai membersihkan dan mengumpulkan semua serpihan yang berserakan di lantai… Akupun mulai membeli cangkir baru, tapi rasanya beda, secara fungsi sama, tapi rasanya lain.
Akhirnya aku memutuskan untuk merangkai kembali serpihan itu…Hari demi hari aku mulai menata semua serpihan itu…terlalu banyak kenangan yang aku lalui dengan cangkirku ini. Sampai suatu ketika aku bisa melekatkan bagian terakhir dari cangkir itu dengan sebuah lem…..taraaaaaa…akhirnya selesai juga cangkir ini..well done n good job….
tak sabar aku untuk segera memakainya lagi menemani hari-hariku..yup side by side just you and me….setelah satu jam berlalu akupun mengisinya dengan teh hangat…Tapi rasanya lain, padahal aku telah merangkainya dengan teliti sesuai dengan keadaan semula…….sampai aku sadar, sebuah cangkir yang retak akan menjadi cangkir yang retak, semua yang aku lakukan telah membekas dan terekam dengan baik dalam cangkir itu….end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar